Monday, June 22, 2009

Phrase & Clause

Tidak sedikit mitra English Solution kerap bertanya mengenai perbedaan frase (phrase) dan klause (clause). Meskipun begitu, tidaklah sulit untuk membedakan antara keduanya.

Dalam grammatical english, frase merupakan sekumpulan kata yang saling berhubungan tetapi tidak memiliki predikat berupa (verb atau to be). Karena tidak memiliki posisi sebagai predikat, maka tidak bisa dipastikan dalam frase tersebut terdapat subjek.


Contoh :
The big beautiful cat is mine.
(the big beautiful cat merupakan kelompok kata yang tidak memiliki kata kerja maupun to be, sehingga layak dinamakan sebagai frase).

Sedangkan klausa, dalam grammatical English, diartikan sebagai sekumpulan kata yang saling bertalian makna dan memiliki predikat berupa kata kerja (verb) maupun to be. Dengan hadirnya predikat, maka klausa pasti memiliki unsur kalimat berupa subjek.

Tata bahasa Indonesia menamakan klausa (clause) sebagai kalimat. Dalam sebuah kalimat sering ditemukan induk kalimat (main clause) dan anak kalimat (subordinate clause). Terdapat persamaan dan perbedaan antara main clause dan
subordinate clause.

Adanya subjek dan predikat (verb atau to be) merupakan persamaan terhadap main clause dan subordinate clause, sementara adanya kata penghubung (conjunction) merupakan point yang harus diwaspadai.
Kenapa ? Karena terdapat kata penghubung (conjunction) yang menghubungan antara dua main clause dan kata penghubung (conjunction) yang menghubungkan antara main clause dan subordinate clause. Waspadai masalah ini.

And, but, or, so, for, yet merupakan kata hubung (conjunction) yang bertugas menghubungkan dua main clause.
Contoh :
Karina has a new coat and Caroline has new boots.

Sedangkan that, how, how many, how much, what, when, where, why, who, whom, whose, which, after, as long as, because, as, if, unless, although, while, when, since merupakan conjunction yang berfungsi menghubungkan antara main clause dan
subordinate clause.
Contoh :
We will take a walk after we finish studying.
atau
After we finish studying, we will take a walk.

Selamat belajar.

A/an dan The

Dalam bahasa Inggris dikenal ada dua jenis artikel. Artikel yang dimaksud adalah “A/an” dan “the”. Kegunaan artikel ialah untuk mempertegas adanya kata benda (noun) yang dimaksud. Walaupun memiliki kegunaan yang sama sebagai penegas adanya kata benda (noun), artikel ”a/an” dan ”the” sangat berbeda penerapannya.

”a/an” ialah artikel yang digunakan untuk menerangkan adanya kata benda tunggal (singular countable noun) dan yang perlu ditegaskan adalah menjelaskan sebuah benda (noun) yang belum terdefinisi secara pasti.
Contoh :
I need to buy a book.
(maksud kalimat adalah saya ingin membeli sebuah buku apa saja tetapi saya belum mengetahui buku apa pastinya yang akan saya beli).


I need to buy an English book.
(maksud kalimat adalah saya ingin membeli sebuah buku tentang bahasa Inggris tetapi jenis buku baik ragam maupun penulis serta penerbitnya belum saya ketahui secara pasti).


Selain itu, penggunaan “A/an” tidak dilakukan berdasarkan huruf vokal (a, i, u, e, o), melainkan pada bunyi huruf vokal meskipun huruf sebenarnya adalah konsonan.
Contoh :
John is looking for a university where he can play football.
Bila berpedoman pada huruf vocal (a, i, u, e, o) semata, seharusnya tertulis an university. Tetapi kata “university” memiliki bentuk pengucapan seperti “(y)university”. Jadi cermati kapan seharusnya “a/an” diterapkan dalam kalimat.

“the” digunakan pada benda tunggal (singular countable noun) maupun jamak (plural countable noun) serta pada benda yang tak dapat dihitung (uncountable noun) dan perlu dipertegas adalah digunakan pada benda yang telah diketahui secara pasti bentuk, ragam dsb-nya.


Contoh :
The newspaper I want is Media Indonesia.
(maksud kalimat di atas adalah koran yang saya perlukan sudah saya ketahui secara pasti baik itu bentuk, ragam, jenis dsb-nya yakni Media Indonesia).

Kegunaan “the” tidak hanya sebagai penegas keberadaan kata benda (noun) semata, terdapat banyak sekali fungsi “the” pada tata bahasa Inggris. Lebih lengkap mengenai kapan ”the” digunakan, akan dibahas pada materi-materi berikutnya.

Selamat belajar.

Thursday, June 18, 2009

Between & Among

Preposisi “between” dan “among” memiliki makna sejenis yaitu “antara” atau “di antara”. Meskipun memiliki makna serupa, penggunaan “between” dan “among” jelas sekali berbeda.

Dimanakah letak perbedaan penggunaannya ?

“Between” merupakan preposisi yang digunakan untuk menunjukkan letak/posisi/tempat suatu hal diantara DUA hal yang berbeda.
Contoh :
I sit between Sarah and Sasha.
Television is really different between magazine and newspaper.

Preposisi “Among” digunakan untuk menyatakan sebuah hal yang berada diantara lebih dari dua orang, benda atau di antara kumpulan benda yang tidak dapat dikenali secara terpisah.
Contoh :
Sue is the most beautiful among the schoolgirls.
Bob has a number of criminals among his friends.

Selamat belajar.


Kind of & Type of

Pada prinsipnya, “kind of” dan “type of” memiliki makna yang serupa yakni “jenis” atau “corak”. Meskipun memiliki makna yang homogen, penggunaan ”kind of” dan ”type of” secara praktis sangat-sangat berlainan.

”kind of”—dalam British English—seringpula ditulis sebagai ”sort of” selalu digunakan untuk jenis benda yang dapat dihitung (countable nouns).


Contoh :
One kind of book is a textbook.
One kind of TV program is news.
Hellen has several kinds of magazines on psychology.

Dalam penerapan praktis, “type” digunakan untuk menyatakan kategori benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun). Selain itu, ”type” lebih sering digunakan pula untuk benda-benda abstrak.


Contoh :
He only knows one type of computer program.
We have not got any type of difficult homework.
One type of problem is a learning difficulty.

Selamat belajar.

All & the Whole

Dalam percakapan rutin, sebagian orang kurang begitu peka terhadap pemakaian ”all” dan ”the whole”. Wajar, karena ”all” dan ”the whole” memiliki makna yang sama yaitu ”semua”.
Permasalahan akan menjadi berbeda manakala kita berkomunikasi tertulis maupun lisan dalam forum resmi. Kemampuan untuk menempatkan ”all” dan ”the whole” mutlak diperlukan agar tidak timbul kerancuan dalam pesan yang disampaikan.

Secara ringkas dijelaskan mengenai perbedaan ”all” dan ”the whole” sebagai berikut.

Bentuk ”all”, baik dalam bahasa Inggris lisan dan tertulis SELALU diikuti oleh bentuk jamak (plural form) benda yang dapat dihitung (countable) maupun benda yang tidak dapat dihitung (uncountable).



Contoh :
All the children at the party got a present.
(“children”—countable noun—adalah bentuk jamak dari “child”)


My sister likes all pop musics.
(“musics” bermakna sebagai semua jenis musik)

Sedangkan bentuk ”the whole” SELALU diikuti bentuk tunggal (singular form) dan tidak bisa digunakan pada benda yang tidak bisa dihitung.


Contoh :
I have read the whole book.
bandingkan dengan
I have read all the books.

He has spent the whole money : tidak lazim
He has spent all the money : Benar

Selamat belajar.


Wednesday, June 17, 2009

Despite, In Spite Of & Although, Even though, Though

“Despite”, “In Spite Of” & “Although”, “Even though”, “Though”, semuanya memiliki m,akna yang sejenis yaitu “ meskipun”.

Meskipun memiliki makna yang sejenis tetapi penggunaannya dalam kaliamt lisan (spoken) dan tertulis (written) sangat sekali berbeda.
Lantas dimanakah letak perbedaannya ?

Perhatikan ulasan singkat di bawah.

“Despite” dan “in spite of” selalu diikuti oleh kata benda (noun) tepat sesudahnya.
Contoh :
Despite the heavy rain, he went to school.
Atau
In spite of the heavy rain, he went to school.

Sedangkan “Although”, “Though”, dan “Eventhough” selalu diikuti oleh SUBJEK + KATA KERJA (VERB) tepat sesudahnya.

Contoh :

Although it rained hard, he went to school.
Atau
Eventhough it rained hard, he went to school.
Atau
Though it rained hard, he went to school.

Semoga bermanfaat uraian singkat pembahasan materi ini.
Selamat belajar.

Above & On the Top of

“Above” dan “on the top of” memiliki arti yang serupa yaitu “di atas”. Tetapi dalam penerapannya secara lisan (spoken) dan tertulis (written) sangat sekali berbeda maknanya. Bila tidak dipahami dengan seksama, ”above” dan ”on the top of” dapat menimbulkan kerancuan pengertian dalam berkomunikasi.

Perhatikan ulasan singkat berikut untuk lebih mencerna makna yang terkandung.
Baik ”above” maupun ”on the top of” selalu diikuti oleh kata benda (noun) sesudahnya.

Arti yang terkandung dari kata “above” adalah suatu benda yang letaknya berada di atas seseorang dan seseorang tersebut tidak mampu menyentuh benda yang dimaksud.


Contoh :
The light is above my head.
(maksud kalimat ini adalah ada cahaya di atas kepalaku dan aku tidak mampu untuk menyentuh cahaya tersebut)

Sementara itu, “on the top of” merupakan kata keterangan yang mengandung arti bahwa terdapat sebuah hal yang terletak di atas seseorang dan seseorang tersebut mampu untuk menyentuh maupun memegangnya.

Contoh :
I put the key on the top of TV.
(maksud kalimat ini adalah aku menaruh kunci di atas TV, dan aku mampu menyentuh TV dan kunci yang dimaksud).

Demikian penjelasan singkat terhadap materi ini, semoga bermanfaat.
Selamat belajar.

Tuesday, June 16, 2009

Hope & wish

“Hope” dan “Wish” , bagi sebagian besar orang, diartikan sebagai “berharap”. Walaupun memiliki arti yang sama, penggunaan “hope” dan “wish” ini sangat berbeda sehingga makna yang terkandung sangat jauh berlainan. Untuk lebih memahami penggunaan “wish” dan “hope”, silahkan perhatikan ulasan ringkas berikut.

“Hope” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang mungkin terjadi atau akan terjadi. Maksudnya, ”hope” diterapkan dalam sebuah kalimat sebagai ”sesuatu yang benar-benar diharapkan akan menjadi sebuah hal nyata/positif”.

“Wish” digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tidak akan terjadi. Maksudnya adalah kita ”berharap” tapi ”berharap hal yang kita maksudkan tidak menjadi sebuah kenyataan”. Dengan bahasa lugas diasosiasikan bahwa ”wish” lebih bermakna sebagai sebuah hal negatif atau istilah ”harapan palsu”.

Perhatikan contoh kalimat berikut.
Contoh :
I hope that she will give me a call tonight.
(kalimat ini berarti bahwa saya benar-benar mengharapkan dia menelpon nanti malam).


I wish that she can give me a call tonight.
(kalimat ini bermakna saya berharap dia tidak menghubungiku malam ini)

Demikian uraian singkat, semoga bermanfaat.
Selamat belajar.




Berbahasa Inggris Secara Baik dan Benar


Banyak orang sepakat dengan pendapat bahwa Bahasa Inggris merupakan bahasa yang bertujuan sebagai alat komunikasi, maka English Solution 100% mendukung pendapat di atas.

Sikap English Solution berbeda ketika sebagian orang berpendapat bahwa penguasaan terhadap vocabulary (kosakata) merupakan kunci agar komunikasi berjalan efektif. Pendapat ini hanya sebagian benar. Lantas, pendapat apalagi yang diperlukan agar proses komunikasi menggunakan bahasa Inggris dapat berjalan secara efektif ?

Mungkin sebagian orang sepaham bila tata bahasa Inggris (grammatical English) merupakan hal tersulit dalam mempelajari bahasa Inggris. Dapat dimengerti adanya kesulitan tersebut, namun kesulitan yang timbul dalam mempelajari grammatical english tidak lantas menjadikan masalah ini sebagai angin lalu.

Seperti halnya penguasaan vocabulary, pemahaman menyeluruh terhadap grammatical english merupakan point yang tidak dapat dinihilkan perannya. English Solution setuju manakala komunikasi non-formal sehari-hari tidak mensyaratkan adanya grammatical english secara benar. Tetapi perlu diingat, terutama kalangan akademisi baik mahasiswa maupun dosen, bahwa sangat banyak literatur asing maupun surat kabar internasional serta bahan materi penunjang yang berupa artikel berbahasa Inggris di Internet adalah aplikasi langsung bagaimana vocabulary dan grammatical english diterapkan.

Bagaimana Anda memahami literatur yang Anda peroleh dari sumber-sumber di atas ? English Solution berani pastikan Anda lebih memahami maksud yang terkandung dalam bahan literatur berbahasa Inggris yang Anda dapatkan.

Apa faktor utama pesan yang Anda terima lebih mudah ?
Kuncinya adalah penerapan secara baik dan benar terhadap vocabulary dan grammatical english.

Jadi, tidak ada jalan pintas untuk menguasai bahasa Inggris selain menguasai secara benar terhadap vocabulary dan grammatical english.

Selamat belajar.

Monday, June 15, 2009

Pararelisme


Dalam Bahasa Inggris dikenal adanya prinsip pararelisme. Prinsip pararelisme ini diartikan sebagai adanya dua atau lebih gagasan yang memiliki kesetaraan karakteristik. Adanya kesetaraaan (kesejajaran) karakteristik ini harus diekspresikan (ditulis) daam struktur dan jenis kata yang sejenis.

Perhatikan penjelasan ringkas berikut.

Contoh :

He is young, enthusiastic, and talented.
(kt.sifat) (kt.sifat) (kt.sifat)

She is beginning to read and to understand an Arabic book.
(infinitive) (infinitive)

He enjoys reading the passages and understanding the book.
(gerund) (gerund)

The exam tested both reading and writing skill.
(gerund) (gerund)

Sekian penjelasan singkat. Semoga bermanfaat.
Selamat belajar.

Because and Because Of


Sekilas, kata “because” dan “because of” memiliki makna yang sama yaitu “karena”. Namun demikian, kata ”because” dan ”because of” sangat sekali berbeda dalam penerapannya baik dalam bahasa Inggris lisan (spoken) maupun tertulis (written).
Untuk lebih memahami, silahkan perhatikan penjelaan singkat berikut.

”Because” adalah conjuction (kata sambung) yang berarti karena. Dalam written dan spoken English, “because” selalu diikuti oleh Subject + Verb. “Because” juga menghubungkan dua klausa (kalimat) yang memiliki bentuk tense (waktu) yang sejenis.
Contoh.
We decided to stay at home because the weather was bad.
She was absent from class because her cold was worse.

Sementara itu, “because of” berarti disebabkan atau dengan alasan yang fungsinya sama dengan ”because.” Berbeda dengan “because” yang diikuti oleh Subjek + Verb, ”because of” selalu diikuti oleh Noun (kata benda).
Contoh.
We decided to stay at home because of the weather.
She was absent from class because of her cold.

Demikian penjelasan ringkas, semoga bermanfaat.
Selamat belajar.

Saturday, June 13, 2009

Like dan Like

Kedua kata—like—di atas, memiliki bentuk tertulis yang serupa. Namun demikian, kedua kata ”like” tersebut memiliki makna yang berbeda bila diterapkan dalam bentuk kalimat. ”Like” berarti ”menyukai”, ”like” juga bermakna ”seperti”.
Kapan ”like” (menyukai) dan ”like” (seperti) digunakan ?

Perhatikan kalimat berikut.

I like my bicycle
“like” akan bermakna sebagai “menyukai” manakala “like” ditempatkan setelah subjek. Dalam kedudukannya sebagai predikat, ”like” juga mengalami bentuk past—liked—bila maksud kalimat adalah menceritakan suatu kejadian/peristiwa yang lampau.

You are like David Beckham.
“like” dalam kalimat tersebut bermakna “seperti”. Kenapa ”like” dalam kalimat di atas tidak berarti sebagai ”menyukai” ?
Perhatikan bahwa kata ”like” tersebut ditempatkan setelah adanya predikat, dalam hal ini adalah to be (are).

Disimpulkan bahwa ”like” bermakna ”menyukai” bila diletakkan setelah subjek, dan ”like” bermakna ”seperti” manakala ditempatkan setalah adanya
to be (is, am, are, was, were).

Selamat belajar.

-who dan whom-


Relative pronoun/pronomina penghubung/kata penghubung adalah pronomina yang menghubungkan satu klausa/kalimat dengan klausa/kalimat berikutnya. Secara umum, ”who” dan ”whom” bermakna sebagai ”yang”.

”Who” digunakan sebagai relative pronoun terhadap subjek,. Maksudnya, “who” ditempatkan langsung setelah adanya subjek.
Sementara itu, “Whom” digunakan sebagai relative pronoun terhadap objek, yakni diposisikan setelah adanya to be (is, am, are, was, were).

Contoh.
Students who study in the Middle East must know Arabic. (murid-murid yang belajar di Timur Tengah harus paham mengenai Bahasa Arab).

Everyone who studies in the Middle East must know Arabic. (setiap orang yang belajar di Timur Tengah harus paham mengenai Bahasa Arab).

He was the only person whom representatives elected president. (Dia hanyalah orang yang mewakili presiden terpilih).

He was the warrior whom representatives elected president.
(Dia merupakan prajurit yang mewakili presiden terpilih).

Perlu dipahami bahwa dalam percakapan (spoken English) dan dalam tulisan (written english) popular penghilangan who dan whom sudah biasa dilakukan.

Contoh.
The only woman who is reliable in her lifetime is her mother
menjadi
The only woman reliable in her lifetime is her mother

Selamat belajar.


Adverb of Frequency


Adverb of frequency adalah adverb (kata keterangan) yang menerangkan seberapa sering suatu kejadian terjadi. Adverb of frequency menjawab pertanyaan “how often”.

Always Usually Sometimes Normally
Frequently Often Seldom Generally
Ever Ever Never Hardly ever


Dalam kalimat, adverb of frequency menempati tiga posisi utama :
Sesudah be
He is usually late on Monday
They are always late in the morning


Sesudah auxiliary
She will never be late in the afternoon
I could hardly recognize you last night


Sebelum verb
He seldom arrives early on Monday
I never met him when I was in London three months ago

Always, generally, normally, often, regularly, dan usually, dalam kalimat negative, biasanya ditempatkan sesudah “not”.
He does not always come early on Mondays.
She is not often late on Friday.

Generally, normally, often, dan usually, biasanya ditempatkan sesudah subjek untuk penekanan khusus.
Mother normally does not worry if the children come home late.
We generally do not take English course on Saturday afternoon.


Sometimes dan frequently ditempatkan antara be dan not, atau di depan “is not”, “does not”, atau “did not”.
My father is sometimes not at home on Monday.
atau
My father sometimes is not at home on Monday.


They are frequently not at home on Saturday morning.
Atau
They frequently are not at home on Saturday morning.


Normally, generally, sometimes, dan usually bisa ditempatkan di awal kalimat untuk menunjukkan penekanan khusus.
Normally, father does not worry if the children come home late.
Sometimes
, I come home late at night.

Selamat belajar.

Thursday, June 11, 2009

Perbedaan Antara “No” dan “Not”



Bagi pemula, seringkali sulit membedakan arti dari “No” dan “Not”. Walau hanya berbeda satu huruf tetapi makna yang dihasilkan sangatlah besar. Lalu, kapan ”No” dan ”Not” dapat digunakan dengan benar ?

Untuk lebih memahami, perhatikan contoh kalimat berikut.

They do not go anywhere. (mereka tidak pergi kemanapun).
She is not a teacher. (dia bukanlah seorang guru).
I will not go to campus tomorrow. (aku tidak akan pergi ke kampus besok)
She should not tell her problems. (dia seharusnya tidak mengatakan berbagai masalahnya)

Kata ”Not” pada kalimat-kalimat di atas, memiliki makna ”TIDAK” dan digunakan pada kalimat negatif. Dalam penerapan secara tata bahasa, ”Not” selalu mengikuti ketentuan berikut :
Do/does/did
To be (is, am, are, was, were)
Modals (will, would, shall, should, must, can, could, may, might)

“Not” dapat diikuti oleh kata kerja (verb), kata benda (noun), kata sifat (adjective), dll.

Sedangkan kata “No”, dalam bahasa Inggris bukanlah berarti “TIDAK”.No” bermakna sebagai ”TIDAK SAMA SEKALI”. Penggunaan ”No” selalu diikuti oleh kata benda (noun).

Selamat belajar.

Wednesday, June 10, 2009

Kesesuaian Subjek Berpeserta dan Kata Kerja (verb)


Subjek berpeserta adalah subjek adalah subjek yang mengandung/diikuti oleh sebuah atau beberapa kata benda.
Hubungan antara subjek berpeserta dengan kata kerja (verb) adalah :
Kata kerja (verb) yang digunakan mengacu/merujuk pada subjek utama, bukan mengikuti subjek utama dan nomina yang menyertainya.

Contoh :
The president along with his family lives in Jakarta.
Fokus utama pada kalimat di atas adalah subjek utama (the president), sedangkan subjek peserta yang ditandai dengan frase “along with his family” dapat diabaikan fungsinya dalam menentukan kata kerja live (s). kata kerja live (s) ini dipakai karena subjek utama (the president) berupa kata benda tunggal.

Beberapa frase berikut ini merupakan ciri khas subjek berpeserta :
Along with (bersama dengan), with (dengan), accompanied by (disertai oleh).

Masalah akan menjadi lain manakala terjadi kalimat berikut

The president and his family live in Jakarta.
Kata penghubung AND menyimpulkan adanya subjek jamak yakni : the president, his family. Oleh karena itu kata kerja yang digunakan harus kata kerja untuk subjek jamak yaitu : live.

Selamat belajar.

Tuesday, June 9, 2009

Kesesuaian Antar Kata Kerja (verb) dalam Kalimat


Perhatikan kalimat berikut :

He tried to find a sponsor, but he fails.
Kalimat diatas bila tidak dipahami dengan benar dapat menimbulkan kerancuan. Perhatikan dengan cermat kata kerja yang dicetak miring (tried dan fails).

Kata kerja tried merupakan bentuk kata kerja lampau (past) terhadap try, yang bermakna mencoba.
Sedangkan kata kerja fail merupakan kata kerja present (saat sekarang) yang bermakna gagal.
Perlu dipahami dengan benar bahwa dalam satu kalimat harus tersusun dari bentuk tense (waktu) yang sejenis. Tidaklah benar bila kalimat dalam bentuk past digabungkan dengan bentuk present dalam sebuah kalimat lengkap.

Jadi, bila contoh kalimat di atas dikoreksi akan berubah menjadi :


He tried to find a sponsor, but he failed. (Kalimat bentuk past tense)

Atau

He tries to find a sponsor, but he fails. (Kalimat bentuk present tense)

Semoga bermanfaat. Selamat belajar.

Penggunaan Kata Kerja (Verb) dengan to…dan …-ing

Seringkali kita mengalami kesulitan dalam menggunakan ”to” dan ”-ing” untuk melengkapi kata kerja (verb) yang mendahuluinya.

Perhatikan kalimat berikut :
I want to know about you completely.
I want to drink some water.
Kata yang dicetak miring (want dan know) merupakan kata kerja. Secara umum, bila terdapat dua kata kerja yang berurut maka kedua kata kerja (verb) tersebut harus dipisahkan oleh ”to” atau dikenal sebagai infinitive.

Tetapi ada saat dimana dua kata kerja (verb) yang berurut tidak dipisahkan dengan ”to” (infinitive), melainkan kata kerja kedua (yang mengikuti) harus berbentuk gerund (verb + ing).
Perhatikan contoh berikut :
He enjoys studying English with native speakers
They avoid studying English with native speakers.
Kata kerja “enjoy” dan “avoid” merupakan contoh dari dua kata kerja yang HARUS diikuti bentuk gerund (verb + ing) untuk kata kerja yang mengikutinya.
Terdapat beberapa kata kerja (verb) yang HARUS diikuti bentuk gerund (verb + ing), yaitu : admit, appreciate, consider, deny, stop, finish, forbid, practice, quit, regret, delay, discuss, keep, mention, miss, recall, recommend, risk, dan suggest.

Demikian penjelasan singkat mengenai kata kerja yang harus diikuti oleh infinitive dan gerund.
Selamat belajar.

Sunday, June 7, 2009

Good Night and Good Evening


Suatu saat setelah kumandang adzan Isya berlalu, seorang manajer keuangan sebuah perusahaan multinasional kedatangan tamu. ”Good night ?”, salam sapa dari tamu manajer tersebut. Dengan sedikit heran, manajer perusahaan tersebut menjawab dengan anggukan kepala dan senyum simpul.

Sepenggal kisah di atas menggambarkan kekeliruan terhadap penerapan Bahasa Inggris secara benar. Kenapa keliru ? Berikut penjelasannya.

”Good evening”, dalam bahasa Inggris, bermakna sebagai salam sapa "selamat malam." Kita dapat mengucapkan salam ”Good evening” kepada semua orang yang kita kehendaki sampai batas waktu menunjukkan pukul 00:00.

Kata ”Good night”, dalam Bahasa Inggris, berarti sebagai ucapan ”Selamat tidur” bukan ”Selamat malam”. Kita dapat mengucapkan ”Good night” pada seseorang yang beranjak tidur pada pukul 8 malam, tetapi kita juga benar mengatakan ”Good evening” pada seseorang pada pukul 10 malam selama yang bersangkutan belum beranjak ke tempat tidur.

Demikian penjelsan singkat dari English Solution. Semoga bermanfaat.


Making Sentences in English


Membuat kalimat dalam Bahasa Inggris bukanlah sebuah hal yang rumit. Secara umum, dari pengalaman English Solution, membuat kalimat dalam Bahasa Inggris kerap lebih mudah daripada membuat kalimat dalam Bahasa Indonesia. Tentu saja ada prasyarat utama yakni : penguasaan tenses dan perbendaharaan kata (vocabulaty).

Dalam tata bahasa Inggris, setiap kalimat setidaknya terdiri dari Subjek dan predikat (kata kerja atau to be). Kedudukan Subjek dan Predikat (kata kerja atau to be) ini sudah ditentukan dimana harus ditempatkan.

Di bawah ini ada enam kolom panduan yang berguna untukmembuat kalimat dalam Bahasa Inggris.

1 2 3 4 5 6
Subjek Predikat Objek How Where When

Mari kita buktikan kegunaan kolom di atas dalam membuat kalimat.
Contoh :
She read a book accurately in the library yesterday.



1 2 3 4 5 6
Subjek Predikat Objek How Where When

She read a book
She read a book accurately
She read a book accurately in the library
She read a book accurately in the library yesterday


Selamat belajar !!!!

Saturday, June 6, 2009

Antara To Be (Kata Bantu) dan Verb (kata Kerja)


Pada prinsipnya, setiap kalimat dalam Bahasa Inggris tertulis (written) dan lisan (spoken) membutuhkan dua hal pokok.


Kedua hal tersebut adalah Subjek dan Predikat yang umum ditempati oleh Kata kerja (verb). Masalah akan lain manakala dalam kalimat tidak terdapat kata kerja.

Contoh :
 Mereka pergi ke pantai (They go to the beach)
Kalimat di atas adalah kalimat yang terdiri dari Subjek dan Kata kerja (verb) serta kata keterangan (adverb). Tidak ada permasalahan yang timbul terhadap kalimat di atas karena kalimat memiliki dua unsur pokok yang terpenuhi yakni : Subjek dan Verb.

 Sinta seorang gadis cantik (Sinta is a beautiful girl)
Kalimat di atas merupakan kalimat sederhana yang terdiri dari Subjek dan kata keterangan (adverb) TANPA ada kata kerja (verb). Pada berbagai kalimat TANPA kata kerja (verb) seperti kalimat di atas, kehadiran to be (is, am, are, was, were) mutlak diperlukan. Pengunaan to be (is, am, are, was, were) berfungsi menggantikan ketiadaan kata kerja (verb). Selain itu, to be (is, am, are, was, were) tidak selalu dimaknai sebagai : adalah, merupakan, yakni, dan sejenisnya, tetapi lebih ditekankan sebagai predikat yang menggantikan peran kata kerja (verb) yang tidak tersedia.

Secara ringkas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan to be (is, am, are, was, were) dilakukan pada berbagai keadaan dimana kata kerja (verb) digantikan oleh :

1. Kata benda (noun)
Contoh : I am a teacher.
She is a doctor.
We are students.

2. kata sifat (adjective)
Contoh : I am happy.
You are clever.
She is beautiful.

3. Adverb (kata keterangan)
Contoh : She is here and he is there.
You are in the dining-room.

4. Continous forms (Verb + ing)
Contoh : We are cooking meals.
Mother is dancing with father.

5. Past participle (passive voice)
Contoh : This house was painted by them.

Friday, June 5, 2009

Tenses


Dalam mempelajari Bahasa Inggris, bentuk waktu (tense) merupakan masalah yang kerapkali menjadi hal tersulit. Ini merupakan titik pembeda (differential point) antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris.

Contoh :
 Saya pergi ke pasar kemarin.
Kata kerja (verb) pergi, dalam Bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan bentuk kata kerja, baik digunakan untuk kalimat lampau, saat ini, maupun mendatang.
Bandingkan dengan,
 They go to the market.
Kata kerja go dalam kalimat di atas digunakan untuk menunjukkan bahwa maksud kalimat tersebut adalah sekarang saya pergi ke pasar. Dari kata kerja go tersebut, kita dapat mengetahui kapan mereka pergi ke pasar tanpa harus dijelaskan dengan gamblang keterangan waktunya.
Tetapi kata kerja go akan mengalami perubahan bentuk kata kerja manakala bentuk waktu berubah.
 They went to the market.
Kata kerja went merupakan bentuk lain dari kata kerja go. Went digunakan sebagai pengganti go bila maksud kalimat adalah kejadian di masa lampau/ telah berlalu.

Dengan demikian, pemahaman berbagai bentuk waktu (tense) mensyaratkan pemahaman utama terhadap berbagai bentuk kata kerja.
Untuk dapat berbahasa Inggris dengan baik dan benar, dibutuhkan setidaknya lima bentuk waktu (tense) dasar yakni :
1. Simple Present tense
2. Simple Past tense
3. Simple Future tense
4. Present Continous tense
5. Present Perfect tense


Kelima bentuk waktu tersebut mutlak dipahami agar dapat diterapkan secara tepat dan baik dalam Bahasa Inggris tertulis (written) maupun lisan (spoken). Sementara itu, keberadaan sejumlah bentuk waktu (tense) semisal past contonous tense, past perfect tense, present perfect continous tense, future continous tense, future perfect continous tense, dll dapat dipahami dengan mudah bila kelima bentuk waktu (tense) dasar di atas telah dipahami dengan benar.

Selamat belajar !!