Monday, June 22, 2009

Phrase & Clause

Tidak sedikit mitra English Solution kerap bertanya mengenai perbedaan frase (phrase) dan klause (clause). Meskipun begitu, tidaklah sulit untuk membedakan antara keduanya.

Dalam grammatical english, frase merupakan sekumpulan kata yang saling berhubungan tetapi tidak memiliki predikat berupa (verb atau to be). Karena tidak memiliki posisi sebagai predikat, maka tidak bisa dipastikan dalam frase tersebut terdapat subjek.


Contoh :
The big beautiful cat is mine.
(the big beautiful cat merupakan kelompok kata yang tidak memiliki kata kerja maupun to be, sehingga layak dinamakan sebagai frase).

Sedangkan klausa, dalam grammatical English, diartikan sebagai sekumpulan kata yang saling bertalian makna dan memiliki predikat berupa kata kerja (verb) maupun to be. Dengan hadirnya predikat, maka klausa pasti memiliki unsur kalimat berupa subjek.

Tata bahasa Indonesia menamakan klausa (clause) sebagai kalimat. Dalam sebuah kalimat sering ditemukan induk kalimat (main clause) dan anak kalimat (subordinate clause). Terdapat persamaan dan perbedaan antara main clause dan
subordinate clause.

Adanya subjek dan predikat (verb atau to be) merupakan persamaan terhadap main clause dan subordinate clause, sementara adanya kata penghubung (conjunction) merupakan point yang harus diwaspadai.
Kenapa ? Karena terdapat kata penghubung (conjunction) yang menghubungan antara dua main clause dan kata penghubung (conjunction) yang menghubungkan antara main clause dan subordinate clause. Waspadai masalah ini.

And, but, or, so, for, yet merupakan kata hubung (conjunction) yang bertugas menghubungkan dua main clause.
Contoh :
Karina has a new coat and Caroline has new boots.

Sedangkan that, how, how many, how much, what, when, where, why, who, whom, whose, which, after, as long as, because, as, if, unless, although, while, when, since merupakan conjunction yang berfungsi menghubungkan antara main clause dan
subordinate clause.
Contoh :
We will take a walk after we finish studying.
atau
After we finish studying, we will take a walk.

Selamat belajar.

A/an dan The

Dalam bahasa Inggris dikenal ada dua jenis artikel. Artikel yang dimaksud adalah “A/an” dan “the”. Kegunaan artikel ialah untuk mempertegas adanya kata benda (noun) yang dimaksud. Walaupun memiliki kegunaan yang sama sebagai penegas adanya kata benda (noun), artikel ”a/an” dan ”the” sangat berbeda penerapannya.

”a/an” ialah artikel yang digunakan untuk menerangkan adanya kata benda tunggal (singular countable noun) dan yang perlu ditegaskan adalah menjelaskan sebuah benda (noun) yang belum terdefinisi secara pasti.
Contoh :
I need to buy a book.
(maksud kalimat adalah saya ingin membeli sebuah buku apa saja tetapi saya belum mengetahui buku apa pastinya yang akan saya beli).


I need to buy an English book.
(maksud kalimat adalah saya ingin membeli sebuah buku tentang bahasa Inggris tetapi jenis buku baik ragam maupun penulis serta penerbitnya belum saya ketahui secara pasti).


Selain itu, penggunaan “A/an” tidak dilakukan berdasarkan huruf vokal (a, i, u, e, o), melainkan pada bunyi huruf vokal meskipun huruf sebenarnya adalah konsonan.
Contoh :
John is looking for a university where he can play football.
Bila berpedoman pada huruf vocal (a, i, u, e, o) semata, seharusnya tertulis an university. Tetapi kata “university” memiliki bentuk pengucapan seperti “(y)university”. Jadi cermati kapan seharusnya “a/an” diterapkan dalam kalimat.

“the” digunakan pada benda tunggal (singular countable noun) maupun jamak (plural countable noun) serta pada benda yang tak dapat dihitung (uncountable noun) dan perlu dipertegas adalah digunakan pada benda yang telah diketahui secara pasti bentuk, ragam dsb-nya.


Contoh :
The newspaper I want is Media Indonesia.
(maksud kalimat di atas adalah koran yang saya perlukan sudah saya ketahui secara pasti baik itu bentuk, ragam, jenis dsb-nya yakni Media Indonesia).

Kegunaan “the” tidak hanya sebagai penegas keberadaan kata benda (noun) semata, terdapat banyak sekali fungsi “the” pada tata bahasa Inggris. Lebih lengkap mengenai kapan ”the” digunakan, akan dibahas pada materi-materi berikutnya.

Selamat belajar.

Thursday, June 18, 2009

Between & Among

Preposisi “between” dan “among” memiliki makna sejenis yaitu “antara” atau “di antara”. Meskipun memiliki makna serupa, penggunaan “between” dan “among” jelas sekali berbeda.

Dimanakah letak perbedaan penggunaannya ?

“Between” merupakan preposisi yang digunakan untuk menunjukkan letak/posisi/tempat suatu hal diantara DUA hal yang berbeda.
Contoh :
I sit between Sarah and Sasha.
Television is really different between magazine and newspaper.

Preposisi “Among” digunakan untuk menyatakan sebuah hal yang berada diantara lebih dari dua orang, benda atau di antara kumpulan benda yang tidak dapat dikenali secara terpisah.
Contoh :
Sue is the most beautiful among the schoolgirls.
Bob has a number of criminals among his friends.

Selamat belajar.


Kind of & Type of

Pada prinsipnya, “kind of” dan “type of” memiliki makna yang serupa yakni “jenis” atau “corak”. Meskipun memiliki makna yang homogen, penggunaan ”kind of” dan ”type of” secara praktis sangat-sangat berlainan.

”kind of”—dalam British English—seringpula ditulis sebagai ”sort of” selalu digunakan untuk jenis benda yang dapat dihitung (countable nouns).


Contoh :
One kind of book is a textbook.
One kind of TV program is news.
Hellen has several kinds of magazines on psychology.

Dalam penerapan praktis, “type” digunakan untuk menyatakan kategori benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun). Selain itu, ”type” lebih sering digunakan pula untuk benda-benda abstrak.


Contoh :
He only knows one type of computer program.
We have not got any type of difficult homework.
One type of problem is a learning difficulty.

Selamat belajar.

All & the Whole

Dalam percakapan rutin, sebagian orang kurang begitu peka terhadap pemakaian ”all” dan ”the whole”. Wajar, karena ”all” dan ”the whole” memiliki makna yang sama yaitu ”semua”.
Permasalahan akan menjadi berbeda manakala kita berkomunikasi tertulis maupun lisan dalam forum resmi. Kemampuan untuk menempatkan ”all” dan ”the whole” mutlak diperlukan agar tidak timbul kerancuan dalam pesan yang disampaikan.

Secara ringkas dijelaskan mengenai perbedaan ”all” dan ”the whole” sebagai berikut.

Bentuk ”all”, baik dalam bahasa Inggris lisan dan tertulis SELALU diikuti oleh bentuk jamak (plural form) benda yang dapat dihitung (countable) maupun benda yang tidak dapat dihitung (uncountable).



Contoh :
All the children at the party got a present.
(“children”—countable noun—adalah bentuk jamak dari “child”)


My sister likes all pop musics.
(“musics” bermakna sebagai semua jenis musik)

Sedangkan bentuk ”the whole” SELALU diikuti bentuk tunggal (singular form) dan tidak bisa digunakan pada benda yang tidak bisa dihitung.


Contoh :
I have read the whole book.
bandingkan dengan
I have read all the books.

He has spent the whole money : tidak lazim
He has spent all the money : Benar

Selamat belajar.